Pembalap Formula 1 asal tim Renult, Daniel Ricciardo, berharap ia dan tim akan mencoba dan mengambil lebih banyak risiko melalui musim 2020 yang lebih singkat.
Setelah wabah virus corona memaksa 10 seri balapan tahun ini dibatalkan, seri pembuka F1 akhirnya resmi akan dimulai pada 5 Juli mendatang tanpa kehadiran penonton di Austria.
Meski F1 telah menetapkan sedikit seri balapan, Ricciardo mengatakan Renault akan mencoba dan mengambil beberapa risiko untuk memanfaatkan jadwal yang telah dirubah.
“Pendekatannya hanya pergi dan mendapatkan beberapa gerakan awal di musim ini. Saya rasa, untuk kami di lini tengah, ada lebih sedikit kehilangan sejauh risiko dan hadiah.” kata Ricciardo.
“Saya rasa kami akan mengambil beberapa hasil besar, apakah itu 8, 12, atau 15 balapan, siapa yang tahu berapa benyak yang akan kami dapatkan.” tambah Ricciardo.
Tim Renault finis di urutan kelima dalam kejuaraan konstruktor 2019, mereka kalah dalam pertarungan melawan McLaren untuk menjadi tim lini tengah terkemuka di belakang tiga besar Mercedes, Ferrari dan Red Bull.
Ketika berbicara tentang persaingan, Ricciardo mengatakan ia memperkirakan pertempuran denkat antara tim-tim tengah akan berlanjut hingga tahun ini.
“Saya ngta setelah kami melakukan analisis di mana kami rasa lapangan dan penyebaran dari atas ke bawah, dan lini tengah, setidaknya dari prediksi kami, seperti semua dalam sepersepuluh,” kata Ricciardo.
“Itulah yang kami ambil di pengujian. Saya rasa aka nada empat ayau lima tim dalam margin yang sangat kecil. Saya ingin mengatakan bahwa kami telah menutup celah, ke atas, tetapi tentu saja tim-tim seperti Mercedes masih akan cukup sulit untuk diatasi, setidaknya di awal musim.
“Lini tengah, Racing Point, McLaren dan semua tim lain di sana, itu akan jadi ketat. Saya rasa kami akan berada di suatu tempat di sana, tapi itu benar-benar sedikit berpeluang pada saat ini untuk siapa yanga akn keluar di atas.” tambah Ricciardo.
F1 akan memulai seri balapan pertama mereka di trek Red Bull Ring sejak penundaan 10 balapan sebelumnya karena wabah virus corona.
